Senin, 16 Agustus 2010

TENTANG KEMERDEKAAN

PUISI TENTANG KEMERDEKAAN

Saya masih bingung ketika semua orang berkoar-koar tentang kemerdekaan..
Karena saya sendiri masih merasa belum mengerti arti kata kemerdekaan itu sendiri
Semalaman otak saya terus saja bekerja berusaha mengingat-ingat tentang hal itu
Dan hasilnya nihil alias nol
Karena tak ada satupun kata yang muncul tertang kemerdekaan

Huh....lebih baik saya tidur saja, toh saya sudah mengantuk
Ketika terbangun, entah mengapa yang terlintas dalam pikiran saya adalah membuka kamus lalu mencari kata kemerdekaan lalu menemukan artinya
Yap…akhirnya saya menemukannya

Ternyata yang tertulis tentang kemerdekaan adalah n, yang berarti noun atau kata benda, keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dsb)..

Dan kembali saya berkompromi dengan otak saya
Jika yang dimaksud kemerdekaan adalah seperti diatas, lalu apa yang didengungkan orang-orang selama ini tentang kemerdekaan?
Kebebasan, keadaan dimana kita bisa berdiri sendiri dan lepas dari penjajahan yang bagaimana yang mereka maksud?
Atau mungkin mereka sebenarnya juga tidak tahu arti kemerdekaan seperti saya?
Jika mereka tahu artinya, tapi kenapa yang terjadi ketika kemerdekaan didengungkan adalah seperti ini?

Ketika nama Soakarno, Mohamad Hatta, dan entah puluha nama pahlawan lain hanya sia-sia saja mengorbankan segalanya demi berkibarnya sang merah putih ?
Ketika dengan sekuat tenaga para pejuang kita yang kemudian kita sebut sang pahlawan kemerdekaan itu gugur dan kita hanya bisa menghormatinya tanpa berbuat apa-apa?
Ketika tanggal 17 Agustus hanya sebagai peringatan ulang tahun?

Apa itu kemerdekaan?

Ketika para petani masih berharap akan ada bulir padi di sawahnya?
Ketika para nelayan masih berharap akan ada ikan yang terkait di kailnya?
Ketika para buruh masih berharap akan ada karung-karung beras untuk diangkutnya?
Ketika para tukang becak masih berharap akan ada orang yang menumpangnya?
Ketika para pengemis masih beharap ada sekeping logam yang jatuh ke tangannya?

Yang mana yang kalian katakan tentang kemerdekaan?

Apa ketika para politikus berlomba-lomba beradu argumentnya?
Apa ketika para wakil rakyat berbondong-bondong mencari muka di depan pemilihnya?
Apa ketika para mahasiswa berdemo berkoar-koar mengenai idiologinya?
Apa ketika para pengusaha dengan bangga mengendarai mobil mewahnya?
Apa ketika para pejabat dengan pongah membelanjakan uang korupsinya?

Yang mana? Saya benar-benar tak tahu..

Yang ada dalam pikiran saya mengenai kemerdekaan adalah
Ketika para politikus tak hanya bicara tentang pemikiranya
Ketika para wakil rakyat berlomba menyejahterakan rakyatnya
Ketika para pengusaha dengan bijak membahagiakan pekerjanya
Ketika para pejabat tak lagi berfikir tentang uangnya
Dan ketika semua pemimpin mampu menciptakan senyum di wajah orang yang dipimpinnya
Hanya itu yang ada di dalam pikiran saya saat ini..

Tapi ketika saya melihat kenyataan bahwa masih ada petani, nelayan, buruh, dan pengemis juga tetangga saya menangis kelaparan karena tak punya uang untuk membeli beras..

Apa itu yang terjadi pada 65 tahun KEMERDEKAAN INDONESIA?

Argh…
Saya tak sanggup lagi berfikir
Sepertinya lebih baik saya tidur, dan kembali merangkai mimpi-mimpi saya tentang negeri yang makmur sejahtera dan berharap ketika nanti saya terbangun semua mimpi saya menjadi nyata.

Semarang, 17 Agustus 2010